Syauqie: Infrastruktur Kunci Ketahanan Pangan Kalteng

Borneohits.com – Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PAN, Muhammad Syauqie, terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur konektivitas di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Hal itu disampaikannya saat menyerap aspirasi masyarakat dalam rangkaian kegiatan reses di sejumlah wilayah sentra pangan.

Dalam dialog bersama petani dan tokoh masyarakat, Syauqie menegaskan pentingnya infrastruktur sebagai tulang punggung ketahanan pangan daerah.

Menurutnya, akses jalan usaha tani, irigasi, dan jembatan penghubung sangat vital agar hasil pertanian dapat didistribusikan dengan cepat dan lancar ke pasar.

“Pembangunan jalan dan jembatan bukan hanya soal infrastruktur fisik, tapi ini berkaitan langsung dengan bagaimana hasil tani bisa cepat sampai ke pasar. Ketahanan pangan tidak bisa dipisahkan dari infrastruktur yang memadai,” kata Syauqie, Rabu (26/6/2025).

Sebagai legislator di Komisi V DPR RI yang bermitra dengan sejumlah kementerian, dirinya memastikan seluruh aspirasi yang diterima akan dibawa dalam rapat kerja bersama mitra pemerintah pusat.

“Ini semua akan saya kawal dan perjuangkan. Jalan pertanian, irigasi, dan jembatan di daerah-daerah produksi harus jadi prioritas agar petani tidak lagi kesulitan membawa hasil panennya. Kita tidak bicara proyek, kita bicara hajat hidup orang banyak,” tegasnya.

Syauqie juga menilai, Kalimantan Tengah memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan nasional. Namun, untuk memaksimalkan potensi itu, pembangunan infrastruktur dasar harus menjadi prioritas agar aksesibilitas wilayah sentra pangan terbuka.

“Infrastruktur adalah kunci. Saya mendorong agar anggaran pusat diarahkan lebih kuat ke wilayah seperti Kalimantan Tengah. Bukan hanya untuk membuka isolasi, tapi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis pangan,” ujarnya.

Ia mengajak masyarakat aktif mengawal pelaksanaan pembangunan di daerahnya serta menyampaikan setiap kendala yang dihadapi di lapangan, agar dapat segera ditindaklanjuti melalui jalur legislatif dan kementerian terkait. (red)

Bagikan Berita Ini