Mantan Anggota DPRD Bartim Ungkap Kronologi Konflik Pilkada 2013, Ada Inisial PG

Borneohits.com – Sebuah pesan WhatsApp yang beredar di media sosial telah menghebohkan masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Barito Timur (Bartim). Pesan tersebut mengisahkan perjalanan seorang politisi lokal yang menjadi korban ambisi politik pada Pilkada 2013.

Saat dikonfirmasi, sosok yang disebutkan dalam pesan itu mengakui kebenaran peristiwa tersebut, namun enggan memberikan rincian lebih lanjut. Menurutnya, pesan tersebut diungkapkan sebagai bentuk pelampiasan kekecewaan dan hanya untuk kalangan terbatas.

Dalam pesan tersebut, penulis mengungkapkan bahwa dirinya menjadi korban ambisi seorang Pancani Gandrung (PG), yang kini menjabat sebagai Ketua DPW PSI Kalimantan Tengah. Diceritakan bahwa pada Pilkada 2013, PG diduga melobi partai politik di tingkat pusat, termasuk Partai Damai Sejahtera (PDS), demi memuluskan jalannya sebagai calon Bupati Bartim.

Namun, akibat penolakan dari penulis yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPC PDS, ia akhirnya diberhentikan dari jabatannya sebagai anggota DPRD Bartim dua bulan sebelum masa jabatannya berakhir. Penulis menduga skenario serupa akan terulang pada Pilkada 2024 mendatang, dengan PG sebagai aktor utamanya.

Meskipun merasa dirugikan oleh peristiwa tersebut, penulis menyatakan bahwa ia menyerahkan segalanya kepada Tuhan, percaya bahwa apa yang terjadi adalah yang terbaik.

Ia juga berharap bahwa DPP PSI akan lebih peka terhadap situasi ini dan mengambil tindakan yang bijak.

Pesan ini menambah panas suhu politik di Barito Timur menjelang Pilkada 2024, dan menjadi perhatian serius bagi masyarakat serta para pengamat politik di wilayah tersebut. (red)

Bagikan Berita Ini