DPRD Barut Soroti Turunnya Akreditasi RSUD Muara Teweh

Borneohits.com – DPRD Barito Utara (Barut) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan manajemen RSUD Muara Teweh untuk membahas tantangan layanan kesehatan menyusul turunnya akreditasi rumah sakit dari tipe C menjadi tipe D.

Rapat yang dipimpin Wakil Ketua II DPRD, Hj. Henny Rosgiati Rusli, menjadi wadah evaluasi sekaligus pencarian solusi atas persoalan mendasar di rumah sakit milik daerah itu.

Direktur RSUD, Tiur Maida, secara terbuka menguraikan sejumlah kendala utama, mulai dari keterbatasan pembiayaan operasional, kekurangan alat kesehatan standar Kementerian Kesehatan, hingga desain infrastruktur lama yang tidak lagi sesuai kebutuhan.

“Anggaran pengadaan obat dan bahan habis pakai sudah melampaui batas. Untuk pasien hemodialisis saja, rumah sakit menanggung defisit Rp200–300 ribu per pasien,” ungkap Tiur, Senin (11/8/2025).

Ia berharap ada intervensi APBD dalam penyediaan alat dan obat-obatan agar pelayanan tetap berjalan optimal.

Keluhan publik terkait toilet ruang bersalin IGD maupun kebocoran plafon juga mendapat tanggapan. Menurut Tiur, persoalan tersebut muncul akibat kondisi bangunan lama yang belum menunjang standar pelayanan modern.

Ia menepis isu kekurangan dokter spesialis dengan menyebut RSUD justru telah menambah enam tenaga spesialis baru. “Hanya satu dokter yang mengundurkan diri karena alasan keluarga,” jelasnya.

Sementara itu, terkait usulan penghapusan tarif parkir, pihak RSUD menyatakan siap jika biaya operasional ditanggung APBD.

Wakil Ketua II DPRD, Hj. Henny Rosgiati Rusli, menegaskan bahwa DPRD tidak ingin masalah ini berlarut.

“Kesehatan masyarakat adalah prioritas utama. Kami ingin semua keluhan yang disampaikan bisa segera ditindaklanjuti dengan solusi nyata, termasuk dukungan dari APBD,” ujarnya.

Anggota DPRD yang hadir juga menyampaikan berbagai masukan masyarakat, mulai dari pelayanan BPJS, akurasi diagnosa, hingga suasana kerja tenaga medis.

Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, H. Gazali, turut menekankan pentingnya sinergi lintas sektor.

“Kolaborasi semua pihak mutlak diperlukan agar RSUD terus berbenah dan mampu memberi pelayanan yang optimal,” ujarnya.

Melalui forum ini, DPRD menegaskan komitmennya untuk ikut mendorong perbaikan layanan kesehatan, sekaligus memastikan RSUD Muara Teweh dapat kembali meningkatkan mutu akreditasi di masa mendatang. (red)

Bagikan Berita Ini