DPRD Barut Soroti Dampak Tambang PT EBA Terhadap Kehidupan Petani

Borneohits.com – Kegiatan tanam cabai yang digelar Dinas Pertanian dan TP PKK Barito Utara (Barut) pada Sabtu (2/8/2025) diwarnai suara keresahan petani Desa Trinsing. Mereka mengeluhkan dampak lingkungan akibat aktivitas pertambangan PT EBA yang dinilai mengganggu produktivitas pertanian.

Sekretaris Komisi II DPRD Barut, Ardianto, yang juga Ketua Badan Kehormatan DPRD, menyuarakan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap aktivitas perusahaan tambang tersebut.

“Kami sangat menghargai kegiatan pertanian ini, tetapi tidak bisa menutup mata terhadap keluhan petani. Aktivitas tambang PT EBA telah memengaruhi kualitas air, produktivitas lahan, bahkan ketahanan pangan masyarakat,” tegas Ardianto.

Dalam kegiatan yang juga diisi penanaman cabai rawit dan cabai besar bersama masyarakat, sejumlah petani menyampaikan kondisi sulit yang mereka hadapi. Muslih, pemilik lahan 10 hektare, mengaku usahanya terhantam kerusakan lingkungan.

“Air sungai kini keruh dan dangkal. Usaha perikanan kami rusak, lahan pertanian tidak lagi produktif,” keluhnya.

Keluhan serupa juga datang dari H Ambran yang menyoroti persoalan irigasi. Menurutnya, banjir saat musim hujan kerap merusak tanaman padi akibat aliran air yang tidak terkendali.

Menanggapi hal itu, Ardianto menekankan pentingnya solusi jangka pendek sekaligus perbaikan sistem. “Keluhan petani bukan sekadar suara, tapi alarm bagi keberlanjutan hidup masyarakat. Pemerintah harus bertindak nyata, bukan hanya seremonial,” ujarnya.

Ia juga mendorong pembangunan embung, penyediaan cadangan air, serta pembenahan infrastruktur irigasi untuk mengurangi dampak buruk yang dirasakan petani. Selain itu, Ardianto menegaskan perlunya kajian lingkungan yang komprehensif terhadap aktivitas tambang PT EBA. (red)

Bagikan Berita Ini