Borneohits.com – Evaluasi budaya kerja dan implementasi nilai BerAKHLAK di lingkungan ASN Kabupaten Barito Utara (Barut) memasuki tahap penting.
Namun, DPRD menegaskan agar proses ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, melainkan benar-benar menghasilkan perubahan yang nyata dalam pelayanan publik.
Anggota DPRD Barito Utara, Edi Fran Aji, menyampaikan hal tersebut menanggapi pelaksanaan Rapat Persiapan Survei Budaya Kerja Tahun 2025 dan Evaluasi Implementasi BerAKHLAK yang digelar Pemkab Barito Utara di Aula Setda, Kamis (25/9/2025).
“DPRD sangat mendukung langkah ini, tapi kami juga akan terus mengawasi agar evaluasi ini tidak hanya jadi agenda tahunan tanpa dampak. ASN harus membuktikan integritas, profesionalisme, dan loyalitasnya secara konkret dalam pelayanan sehari-hari,” tegas Edi.
Politisi Partai NasDem itu menekankan bahwa budaya kerja ASN merupakan fondasi kualitas pelayanan pemerintah daerah.
Nilai-nilai BerAKHLAK – Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif – menurutnya, bukan sekadar jargon, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata.
“Kita tidak butuh ASN yang hanya bekerja karena rutinitas. Yang dibutuhkan adalah aparatur yang sadar peran, melayani dengan hati, dan mampu menjadi role model di tengah masyarakat,” ujarnya.
Lebih jauh, Edi menegaskan bahwa evaluasi dan survei budaya kerja harus dipandang sebagai instrumen perbaikan sistemik.
DPRD, kata dia, akan memberi perhatian pada tindak lanjut hasil survei serta implementasi rekomendasi oleh setiap organisasi perangkat daerah (OPD).
“Jangan hanya selesai di nilai indeks atau predikat kategori. Harus ada pembenahan manajemen, reward and punishment yang adil, dan pembuktian kinerja yang bisa dirasakan masyarakat,” tandasnya.
Dengan pengawasan legislatif yang ketat, evaluasi budaya kerja ASN di Barito Utara diharapkan dapat benar-benar memperkuat reformasi birokrasi sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik yang berpihak kepada masyarakat. (red)