Borneohits.com – Sekretaris Komisi III DPRD Barito Utara (Barut) , H. Suparjan Efendi, mendorong agar perlindungan sosial berupa BPJS Ketenagakerjaan bagi peserta Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 dijadikan standar tetap di setiap kegiatan seni dan budaya di Barito Utara maupun Kalimantan Tengah.
Ia menilai, pemberian BPJS kepada 123 seniman dan atlet tradisional Barito Utara tahun ini merupakan langkah progresif yang patut dicontoh. Terlebih, aktivitas kebudayaan memiliki risiko, baik saat pentas maupun dalam proses latihan.
“Perlindungan BPJS adalah langkah strategis. Ini bukan sekadar simbol, tapi perlindungan konkret bagi mereka yang berisiko saat tampil. Harapannya, kebijakan ini bisa diterapkan juga di event-event budaya lainnya,” ujar Suparjan, Sabtu (17/5/2025).
Ia juga menekankan, pemberian uang saku, akomodasi, serta pelatihan intensif bagi kontingen harus menjadi kebijakan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah daerah setiap kali mengirim delegasi ke event budaya di tingkat provinsi maupun nasional.
Sebelumnya, Kepala Disbudparpora Barito Utara, Hj. Annisa Cahyawati, menyatakan pihaknya menyiapkan berbagai fasilitas dan dukungan bagi kontingen. Hal tersebut sejalan dengan strategi Disbudparpora untuk menjadikan budaya sebagai salah satu pilar pembangunan daerah.
Festival Budaya Isen Mulang 2025 sendiri menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-68 Kalimantan Tengah sekaligus momentum strategis untuk memperkuat identitas daerah di tengah arus modernisasi. Tahun ini, Barito Utara kembali bertekad mempertahankan gelar juara umum yang diraih pada 2024 lalu. (red)