Borneohits.com – Dinas Perhubungan Kabupaten Barito Utara (Dishub Barut) resmi mengeluarkan surat penundaan sementara aktivitas pelayaran di bawah Jembatan KH Hasan Basri, Muara Teweh.
Langkah ini diambil sebagai upaya menjaga keselamatan dan mencegah gangguan teknis di sekitar area jembatan.
Kepala Dishub Barito Utara, Mihrab Buanapati, menyampaikan bahwa penundaan ini dilakukan atas pertimbangan teknis dan kondisi terkini jembatan serta situasi aliran sungai yang meningkat.
“Penundaan sementara ini bertujuan untuk menjaga keselamatan dan menghindari potensi gangguan teknis di Jembatan KH Hasan Basri,” ujar Mihrab pada Minggu (9/3/2025).
Ia juga mengimbau seluruh pengguna jasa pelayaran agar mematuhi ketentuan ini dan tidak melintasi area tersebut hingga ada pemberitahuan resmi lebih lanjut.
“Kami berharap seluruh pihak dapat bekerja sama dan tidak melakukan aktivitas yang dapat menghambat proses pemeliharaan dan perbaikan jembatan,” tambahnya.
Keputusan ini sejalan dengan upaya Pemkab Barut untuk memastikan kondisi jembatan tetap prima dan layak digunakan dalam jangka panjang.
Dishub Barut juga akan terus melakukan pemantauan serta memberikan informasi terbaru kepada masyarakat secara berkala.
Sementara itu, tinggi permukaan Sungai Barito yang terpantau di STA UPT Dermaga Muara Teweh mengalami kenaikan signifikan, mencapai sekitar ±12,10 meter pada sore hari, naik ±15 cm dibanding pagi hari yang tercatat ±11,95 meter.
Dengan kondisi ini, masyarakat dan pengguna jasa pelayaran diimbau untuk lebih waspada serta mengikuti instruksi keselamatan dari petugas lapangan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (red)